Kalahkan Senior


Kejutan juga terjadi di cabang tarung derajat. Atlet muda Ma’ruf Setiawan menyumbang emas untuk Jateng. Di partai final kelas 52,1-55 kg putra, Ma’ruf mengalahkan Angga Purnadita (Sulawesi Selatan). Sukses Ma’ruf tak diperhitungkan sebelumnya.

Selain usianya baru 18 tahun, catatan prestasinya di babak kualifikasi PON kurang meyakinkan. Karena itu, di PON ini dia tidak ditarget muluk-muluk. Namun, hal itu justru mendatangkan keuntungan bagi Ma’ruf karena ia bisa bermain lepas.

Ma’ruf sebenarnya pengganti Edi Eriawan yang mengundurkan diri dari pelatda. Pelatih membawanya ke Riau karena dia dinilai punya mental dan fisik yang bagus. Kepercayaan itu dibayar penuh pemuda asal Sragen tersebut dengan mengalahkan lawan-lawannya yang lebih senior.

’’Di cabang tarung derajat, yang dibutuhkan adalah mental dan fisik yang bagus. Menurut kami, Ma’ruf memiliki dua hal itu untuk menjadi juara. Kesempatannya mengikuti ajang yang lebih tinggi seperti SEA Games sangat terbuka karena usia yang masih muda dan fisik yang ia miliki,’’ kata pelatih tarung derajat Jateng, Cepi Suhendi.

Tarung derajat Jateng berhasil menjadi juara umum setelah mengumpulkan dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu. Satu emas lainnya dipersembahkan Tarjuman yang turun di kelas 55,1-58 kg putra.

Sumber: Suara Merdeka

Semua Petarung Jateng Bawa Pulang Medali

Penyerahan medali cabang Tarung Derajat.
Pertandingan Tarung Derajat pada PON XVIII yang berlangsung di Bengkalis, Riau 2012. Jateng meraih target yang diharapkan untuk bisa menjadi juara umum. Saingan yang dulu sangat mendominasi dalam kejuaraan Tarung Derajat yaitu Jawa Barat tempat olahraga ini  berasal kini tergeser di urutan ke-2.

Jateng meraih juara umum dengan membawa pulang  medali sebanyak 6 medali yaitu 2 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu.

Berikut pencapaian yang diraih Jateng pada PON XVIII 2012 dari 6 atlet Tarung Derajat yang diberangkatkan:

Medali Emas

Kelas 52,1-55 Kg
Ma’ruf Setyawan (Jateng) vs Angga Purnadita (Sulsel)
Dimenangkan  Ma’ruf Setyawan (Jateng)              = 2-1
Kelas  55,1-58 Kg
Tarjuman (Jateng) vs Bernadus Niko (Kaltim)
Dimenangkan Tarjuman (Jateng)                            = KO

Medali Perak

Kelas 49,1-52 Kg
Kuswadi (Jateng) vs Heru Mulyana (Jabar)
Dimenangkan Heru Mulyanan (Jabar)                     =KO
Kelas 61,1-64 Kg
Subagja (Jateng) vs Septian Sapta (Jambi)
Dimenangkan Septian Sapta (Jambi)                        =3-0
Kelas  <52 Kg (Putri)
Weny Ariwati (Jateng)  vs Nur Fajeriah (Kaltim)
Dimenangkan Nur Fajeriah (Kaltim)                         = 3-0

Medali Perunggu
Kelas 52,1-58 Kg (Putri)
Nur Faizah (Jateng)

Perolehan Medali Tarung Derajat
Daerah EmasPerakPerunggu
Jateng 2 3 1
Jabar 1 1 3
Aceh 1 1 2
Bali 1 1 1
Kaltim 1 1 2
Riau 1 0 2
Kalbar 1 0 1
Jambi 1 0 0
NTB 1 0 3
Sulsel 0 1 0
Jatim 0 1 0
Sumut 0 1 0
Sumbar 0 0 3
NTT 0 0 1

Jateng Targetkan Dua Emas


Tim tarung derajat Jateng mengincar dua medali emas lewat dua petarung andalan Subagja dan Tarjuman. Ketua Harian Kodrat Jateng PI Soegiharto menyatakan, target ini berdasarkan hasil Pra-PON lalu. ’’Saat kami berlatih di Perguruan Pusat Tarung Derajat di Bandung, Sang Guru Ahmad Sudrajat menilai dua emas merupakan target yang realistis. 

Di Riau nanti kami lebih mewaspadai faktor non-teknis,’’ kata Soegiharto saat pelepasan tim tarung derajat di Mes Pelatda Jl Guntur, Sabtu (1/9), yang dihadiri oleh Ketua Umum KONI Jateng Soediro Atmoprawiro. Lebih lanjut dikatakan, Tarjuman yang juga mantan petarung SanshouWushu Jateng, bersama Subagja berhasil merebut medali emas dalam babak kualifikasi beberapa waktu yang lalu. ’’Semoga saja tidak ada non teknis yang akhirnya bisa merugikan Jateng. Jika semua berjalan lancar, saya yakin kedua petarung terbaik ini, bisa meraih medali emas,’’imbuhnya. Petarung Putri Lebih dari itu, lanjut Soegiharto, pihaknya tetap berharap pada dua petarung putri yaitu Weni Ariwati dan Nur Faizah menyumbangkan emas. ’’Secara khusus saya meminta mereka mempelajari gaya lawan. 

Sebab saya melihat peluang Weni dan Faizah cukup terbuka asalkan konsentrasi penuh,’’ungkapnya Ketua Umum KONI Jateng Soediro Atmoprawiro meminta agar petarung Jateng siap dengan kondisi yang ada. Misalnya makanan dan situasi tempat bertanding. ’’Dari laporan yang saya dapat, atlet tarung derajat Jateng sangat diperhitungkan. Kalau bisa jangan hanya dua emas, sebanyak-banyaknya bawa pulang,’’ ujar dia.
Sumber: Suara Merdeka