Jateng Harus Puas di Urutan Ke-2


Melihat dari hasil kejuaraan babak pra kualifikasi PON yang digelar pada tanggal 16-18 Desember tahun ini di Balikpapan, Kalimantan Timur. Jateng harus berpuas diri menempati juara umum ke-2 setelah juara umum diraih oleh Tim Jabar. Tim Jabar memang cukup sulit untuk ditaklukan, selain karena pusatnya olahraga ini Jabar juga memiliki atlet-atlet yang sangat potensial untuk menjuarai di setiap kejuaraan tingkat nasional.

Jabar memimpin dengan meraih sebanyak 4 medali emas dan 1 medali perunggu. Tim rivalnya Jateng menempati juara umum ke-2 dengan meraih medali sebanyak 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu dimana semua medali itu diraih dari kelas tarung sedangkan kelas seni gerak tidak membawa hasil apa-apa dan tidak bisa ikut serta dalam ajang olahraga empat tahunan yaitu PON 2012 yang akan digelar di Bengkalis, Riau. Kedua medali emas dipersembahakan oleh Andre Subagja kelas 64,1-67 kg dan emas yang satu lagi dipersembahkan oleh Tarjuman kelas 55,1-58 kg.

Dari hasil babak pra kualifikasi PON tersebut Jateng masih mempunyai banyak kesempatan untuk mengalahkan tim rivalnya Jabar pada PON mendatang karena cukup banyak atlet yang lolos terkecuali tim seni gerak.

Tarung Derajat Go Internasional

Atlet PraPON Kenakan Body Protector
Hadir sebagai salah satu cabang olahraga asli Indonesia yang terbilang  relatif muda daripada cabor-cabor yang selama ini dipertandingkan dalam setiap perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun tarung derajat yang diciptakan oleh pria asal Jawa Barat, Ahmad Derajat atau yang akrab disapa AA Boxer, mampu menarik publik tanah air untuk tidak sekadar menekuni namun juga bisa berprestasi lewat cabor tersebut.

Hasilnya pun mulai dirasakan. Berhasil menyebar hampir ke seantero Nusantara, tarung derajat rupanya tidak hanya diminati kalangan domestik saja namun lebih dari itu cabor ini pun merambah ke level regional yang jauh lebih luas. “Alhamdulillan, tarung derajat yang lahir di Jawa Barat ini sudah tersebar hampir ke seluruh Indonesia. Sejauh ini sudah ada 25 pengprov di Tanah Air,” kata Badai, di sela-sela kunjungannya memantau persiapan Pra PON, Rabu (14/12) kemarin di Dome.

“Lebih membanggakan lagi, tarung derajat tidak hanya menyebar luas di Indonesia saja, tapi sekarang tarung derajat sudah go internasional,” sambung putra AA Boxer ini.

Bukti go internasionalnya cabor asli Nusantara ini dengan telah diterimanya tarung derajat sebagai salah satu olahraga di beberapa negara Asia Tenggara. Seperti Malaysia, Filiphina, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos dan Brunai Darussalam. “Ada delapan negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia yang menerima cabor tarung derajat ini sebagai salah satu cabor resmi. Karena itu bukti go Internasional tarung derajat ini dengan dipertandingkannya pada SEA Games lalu, meski hanya eksibisi,” tegas Badai.

Nah, pada pelaksanaan SEA Games XXVIII di Myanmar pada 2013 nanti tarung derajat secara resmi akan dieprtandingkan. “Bahkan kami tidak ingin sampai di sini saja, tapi bagaimana tarung derjata kedepannya bisa lebih mendunia, termasuk bagaimana bisa menembus olimpiade. Dan itu kami dari Perguruan Pusat dan PB harus berjuang tentunya dengan pencapaian prestasi atlet dan terus menyebarluaskan cabor ini,” beber dia.

Sebagai cabor yang go internasional dan akan mengawali kiprahnya secara resmi di SEA Games Myanmar nanti. Kata Badai, pihak perguruan pusat yang berlokasi di Bandung Jabar ini tengah melakukan koordinasi dengan tujuh negara di Asia Tenggar. Pasalnya sebagai ajang pemanasan pra SEA Games, negara-negara Asia Tenggara tersebut sepakat untuk menggelar kejuaaraan terbuka.

“Dan kami dari perguruan pusat dan PB Kodrat berharap agar kegiatan internasional sebelum SEA Games tersebut bisa terselenggara di Indonesia. Untuk lokasi pertandingan sendiri kami sepakati berlangsung di Denpasar Bali. Tapi ini belum final, karena penyelenggaranya baru pada 2012 mendatang,” tandas Badai yang diamini oleh Sekjen PB Kodrat Hermansyah dan Ketua Pengprov Kodrat Kaltim Muhammad Adam.(san)

Petarung Dijanjikan Bonus


Untuk menambah motivasi petarung, pengurus Keluarga Besar Tarung Derajat (Kodrat) Jateng menyiapkan bonus bagi petarung yang meraih medali pada Pra-PON XVIII di Balikpapan 15-18 Desember.
Ketua Umum Kodrat Jateng Putut Sutopo menyampaikan hal itu, Minggu (11/12) malam, dalam acara pelepasan kontingen di rumah makan Ikan Bakar Cianjur, kawasan Kota Lama, Semarang. Selain atlet dan pelatih, acara dihadiri Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jateng Soedjioto, dan Ketua Harian Kodrat PI Soegiharto.
Putut menyebutkan, petarung peraih medali emas akan mendapat satu unit sepeda motor, perak mendapat Rp 5 juta, dan perunggu Rp 3 juta. Bonus juga akan diberikan kepada pelatih. "Ini sebagai penambah semangat saja bagi atlet. Semoga motivasi mereka bisa meningkat sehingga Jateng banyak meloloskan petarung sebanyak-banyaknya ke PON," katanya.
Putut yakin dengan persiapan yang sudah dilakukan lama, petarung lebih siap secara teknik dan fisik. Ia juga berpesan kepada atlet agar tidak terlalu menganggap berat petarung dari Jabar, yang selama ini selalu mendominasi di berbagai kejuaraan nasional. "Saya melihat raut muka atlet semunya sudah siap bertarung.
Mental mereka juga sudah tertata bagus karena latihan intensif dan uji coba yang dilakukan selama ini. Saya minta agar petarung pantang menyerah," tandasnya.
Pada Pra-PON ini, Jateng menurunkan 13 atlet, tiga pelatih, satu manajer, dan satu ofisial. 13 atlet tersebut terdiri atas tujuh petarung putra, dua petarung putri, dan empat atlet seni gerak. Mereka akan turun di 10 nomor yang dipertandingkan.
Pelatih Kepala Heru Hermawan mengatakan pelatihan yang dilakukan di Mess Pelatda Jalan Guntur No 3 Gajahmungkur Semarang berjalan intensif. Sepanjang mengikuti Pelatda, petarung menunjukkan kemajuan yang signifikan.
"Mereka sudah dipersiapkan dengan latihan keras. Dari berbagai uji coba bisa dilihat beberapa daerah seperti Jabar, Sumbar, dan Aceh harus diwaspadai. Begitu juga dengan tuan rumah Kaltim," katanya.
Sementara Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jateng, Soedjioto, berharap tarung derajat bisa melanjutkan tren positif cabang olarhaga di Jateng yang meloloskan atletnya ke PON. ''Kami berpesan agar semua atlet dan ofisial menjaga sportivitas ketika bertanding,'' katanya.