KEJURNAS Tarung Derajat di Bengkalis Riau awal bulan ini rupanya menjadi even membanggakan bagi atlet tarung derajat Semarang Sucipta Rasa. Ya, pada kejuaraan nasional itulah, dara kelahiran 10 April 1986 itu mampu meraih emas. Itulah emas pertamanya sepanjang mengikuti berbagai turnamen nasional.
"Saya sangat puas atas hasil kejurnas ini. Semoga hasil ini bisa memotivasi saya untuk mempertahankan prestasi dalam even-even selanjutnya," kata alumnus Pendidikan Sejarah Unnes ini.
Gadis dengan tinggi badan 156 dan berat 46 kg ini dalam kejurnas itu meraih emas di nomor rangkaian gerak putri. Selain meraih emas, dia juga meraih perak di nomor gerak tarung beregu putri. Hasil itu dianggapnya cukup membanggakan karena bisa membawa nama harum Jateng di tingkat nasional.
Jateng sendiri dalam kejurnas itu meraih tiga emas dan tampil sebagai runner up pengumpul medali terbanyak di bawah Jabar yang menyabet empat emas.
"Saya semakin tertantang untuk terus meningkatkan kemampuan saya. Target terdekat ini tentunya bisa lolos babak kualifikasi PON tahun depan," kata peraih emas Porprov untuk kontingen Semarang itu.
Jadi Pelajaran
Sucipta bertekad bisa menebus di PON 2012/Riau mendatang sekaligus membawa pulang medali emas. Kegagalan di PON 2008 lalu menjadi pelajaran berharga baginya. Selain terus meningkatkan kemampuan teknik, dia terus banyak menimba pengalaman bertanding untuk mengasah mental.
"Saya sekarang sudah tenang karena beban kuliah sudah tidak ada. Saya sudah lulus kuliah. Dengan begitu saya bisa berkonsentrasi latihan. Ini terbukti dalam kejurnas kemarin saya bisa meraih hasil maksimal karena bisa latihan tanpa beban," katanya.
Sucipta merasakan enjoy menggeluti olahraga asli Indonesia itu. Gadis kelahiran Magelang itu beranggapan, menggeluti tarung derajat akan membawa berkah bagi dirinya. Maklum, olahraga ini tentunya masih sedkit peminat sehingga peluang untuk juara terbuka lebar.
”Saya tidak malu menggeluti tarung derajat. Awalnya, sekadar coba-coba justru malah mendatangkan prestasi,” kata mantan anggota Menwa Unnes ini.
Sucipta sebenarnya bukan atlet asli Semarang. Gadis ramah dan bersahaja itu merupakan warga Magelang yang menyatakan pindah ke Semarang. Kiprah pertamanya di kejuaraan resmi yaitu pada 2007 dalam Piala Presiden. Di kejuaraan itu, dia memang tidak mendapatkan medali.
Tetapi di tahun yang sama gadis mungil itu meraih perak dalam babak kualifikasi PON 2008. Sayang di PON 2008 ia gagal membawa pulang medali.
Sumber: Suara Merdeka