Beralih di Kelas Tarung


Nomor tarung bukanlah spesialisasinya. Namun dengan tekad dan ingin mencari pengalaman baru atlet Tarung Derajat Kota Semarang Eko Satrio P. kini beralih haluan dari seni jurus ke nomor tarung. Pria kelahiran 5 Maret 1984 di Makassar dalam pra Porprov pada November nanti akan terjun kategori tarung.
Untuk mengasah teknik bertarungnya, atlet yang tergabung dalam Satuan Latihan Arhanudse 15 kini giat berlatih baik secara individu maupun di pemusatan latihan. Hampir setiap waktu longgar ia gunakan untuk berlatih. ''Nomor tarung bukan spesialisasi saya. Namun oleh pelatih dicoba untuk mengikuti nomor tarung. Saya siap untuk itu,'' tandas Eko sapaan akrabnya.
Kendati demikian, suami dari Puji Rahayu ini mempunyai keyakinan lolos ke Porprov 2013 mendatang di Banyumas. ''Yang penting saya selalu menanamkan kepercayaan dan keyakinan pada diri sendiri untuk lolos dan meraih emas, walaupun baru kali ini tampil di nomor tarung ,'' ujar pria kelahiran 5 Maret 1984 di Makassar ini yang pada Porprov 2009 di Solo meraih medali perunggu.
Bagi Eko dengan mempelajari Tarung Derajat banyak hikmah. Sebagai prajurit di Batalyon Arhanudse 15 Kodam IV Diponegoro, olahraga ini sangat medukunhg. Ia lebih bugar dan sehat. ''Sebagai seorang atlet dan prajurit dituntut mempunyai fisik yang prima. Setelah mendalami Tarung Derajat ini, kondisi saya lebih bugar, '' tandas bapak satu anak ini.
Falsafah Tarung derajat yang mengutamakan kekuatan, ramah, dan tangkas (Kurata) dipegang teguh dalam kesehariannya. Kemampuan bela diri justru membuatnya selalu berbaut arif dan tidak sewenang-wenang. ''Seorang petarung harus mempunyai sifat yang kuat dalam pribadinya, ramah kepada sesama petarung dan orang lain. Serta tangkas,'' ujarnya.
Buat pria yang tinggal di Asrama Kodam Jl Ksatrian ini, Tarung Derajat bukan sekedar olahraga prestasi. Lebih jauh, ia merasakan perubahan pribadi setelah mendalaminya. ''Saya lebih disiplin, bisa menguasai emosi dan lebih tangkas dalam melaksanakan tugas di Kesatuan Batalyon Arhanudse-15,'' tandas Eko.